Pandai-pandailah
dalam mengambil Keputusan
Assalamu
alaikum wr.wb
Iyaa,
heyy namaku Herlina teman-temnku biasa memanggilku Inha, Lina, Hr, Inhonk,
Dudhe, banyak yaa panggilannya iya itu terserah kalian sajalah mau manggil
siapa tapi tolong jangan panggil saya Herlina kalau bicara biasa saja karna
saya dengar tidak begituh elok. Sebagian teman-teman telah kenal saya. Seorang mahasiswa
prodi MPI dari Jeneponto yang tidak begituh menarik, seorang anak petani dari
kamoung yang juah-jauh ke Kendari untuk kuliah, padahal kita ketahui
bahwasannya ada beberapa Universitas yang begituh terkenal di Makassar yang
lebih dekat dengan kampung. Tapi sudahlah saya sudah memasuki semester V(lima) sekarang, saya tidak
sedikit pun pernah menyesal dengan keputusanku, maaf karna bagiku jika saya telah
membuat keputusan tidak boleh ada yang namanya penyesalan dibalik keputusanku,
segala sesuatu yang akan terjadi akibat dari pengambilan keputusan yang telah
kita buat meskipun dampaknya mungkin tidak sesuai dengan harapan, tapi sudahlah
jangan menyesal apa lagi sampai mengunakan kata “seandainya”, sampai down
merasa menyesal sekali dengan keputusan yang telah di buat ayoalah guys jangan
seperti itu mungkin bolehlah menyesal tapi jangan sampai berlebihan, kita
ketahui bersama bahwa bagaimana pun bagusanya susunan rencana yag kita buat,
ada yang maha memiliki rencana yang lebih tepat untuk kita meskipun sampainya
kekita itu tidak sesuai dengan harapan kita atau tidak baik untuk kita tapi kita hrus yakin
bahwasannya itulah yang terbaik untuk kita dari Allah, kita harus pandai-pandai
positif thinking, pengetahuan saya soal agama tidak begituh banyak teman, saya
orang awan kalian yang lebih paham hal tersebut. Mungkin orang-orang
disekitarku yang telah dekat dengan saya sudah tau betul saya jika dalam suatu
hal saya mengatakan tidak maka selamahnya akan tetap tidak, jangan membujukku
sampai mengatakan ya, karena semakin saya dibujuk semakin kuat untuk tidak
inginnya, karena kaian juga harus tau saya membuat suatu keputusan itu harus
connect antara kata hati dan pikiran, tapi jujur saya ini merupakan hal yang
susah untuk selaraskan, terkadang hati tidak begituh mampu namun di pikiran
lain. Suatu contoh misalnya yaitu ada acara
refresing dalam hati senang sekali mau refresing namun saya juga harus berpikir
jika saya pergi berarti saya harus menyiapkan cost untuk berangkat disinilah
saya kadang merasa dilema sebenarnya tidak masalah jika keuangan mendukung,
tidak perlu lagi kita berpikir langsung saja berangkat, sedangkan jika tidak
ada, eh bukan tidak ada ji uang tapi tidak mendukung, disinilah kita harus
membuat keputusan antara pergi atau tidak, setelah kita berpikir akhirnya kita
memutuskan untuk tidak pergi berarti kita siap untuk ketinggalan terhadap foto
selfi teman-teman yang berangkat, tidak ikut dalam acara makan-makannya dan
sebagainya, jangan menyesal karna tidak pergi perasaan menyesal itu kadang muncul
ketika kita melihat postingan foto dari teman-teman atau ketika kita
mendengarkan cerita dari teman kita, apa lagi sampai teman-teman kita
mengatakan kau akan menyesa kashan kamu tidak pergi, aduh udah guys jangan
mudah terpengaruh slow saja gitu may be one day kamu juga bisa pergi refresing
ke tempat yang lebih indah. Kita memamng ketahui guys tidak begituh mudah dalam
mengambil suatu langkah mengenai suatu hal,tapi menurut saya kita juga perlu
disiplinan diri, kekonsistenan, saya pribadi mengakui memang tidak mudah untuk
tetap pada pendirian tapi menurut saya kita bisa pelam-pelan saja mulailah dari
hal-hal yang kecil. Kita juga ketahui bahwasannya setiap keputusan atau langkah
yang kita ambil pasti akan ada konsikuensi tapi jangan lupa pula jika dalam
mengambil keputusan sertakan Allah dalam hal ini. Insya allah segala sesuatu
yang terjadi baik ataupun buruk sudah itulah ketentuan.
Terimah
Kasih Wassalam.
Komentar
Posting Komentar