Jangan
ada Sandiwara diantra kita
Setiap orang pasti memiliki seorang
teman ataupun sekumpulan teman baik teman, dekat, teman-temanan dan sebagainya
tentunya kita memiliki teman yang berbeda-beda karakter, sifat, pemikiran atau
pun hal yang lain mungkin kita akan menemukan persamaan diantara kita namun
tidak begituh banyak ya hal seperti itu bukanlah hal yang buruk dalam
pertemanan. Menurut saya dalam
pertemanan perbedaan bukanlah suatu masalah namun dari situlah kita harus bisa
saling memahami saling mengerti satu sama lainnya, ya terkadang ego memang
selalu menhiasi pertemanan kita, itu sudah mainstream, dan itu tidak bisa kita
pungkiri. Menjaga perteman itu juga tidak mudah, tetap menjaga silaturahmi.
Sebagaimana orang-orang yang selalu katakan bahwa sesungguhnya teman lebih berbahaya daripada musuh, jika
kita piki-pikir memang seperti itu, yang lebih mengetahui kita di banding musuh
kita kan teman kita, pernahkah kita di buat merasakan sakit hati oleh orang
lain yang tidak begituh dekat denganmu? Ya memang bukan hal yang baru lagi jika
hal tersebut terjadi. Dalam sebuah pertemanan ada yang namanya sakit hati,
kecewa dan sebagainya itu hal yang wajar, tapi itu semua tergantung kita
sendiri bagaimana kita bisa menangapi hal tersebut.
Orang-orang
selalu mengatakan seperti ini hati-hati dalam memilih teman, iya memang hal itu
perlu kita perhatikan juga tapi bukan berarti kita pilih-pilih teman dan
membuat orang lain merasa terangsingkan, merasa tersisih dan sebagainya. Memang
tidak semua orang seperti itu dan ada juga sebagian orang terjebak dalam pergaulan
yang salah. Saya juga pernah mendengar kalimat seperti ini jika anda ingin
mengetahui seseorang maka lihatlah temannya. Tapi menurut saya hal ini kembali
lagi kepada pribadi masing-masing dan lingkungan kita. Lingkungan kita sangat
memberikan suatu kontribusi yang sangat besar dalam hal pertemanan.
Sebagaimana judul yang saya angkat
diatas jangan ada sandiwara diantara kita, yang biasa orang katakana jangan ada
dusta diantara kita. Baik, terkadang kita menemukan atau mempunyai seseorang
yang bisa disebut dengan sebutan teman, dia begituh dekat dengan kita, segala
hal dia tau, namun terkadang pula ada seseorang yang mengaku katanya kita
adalah temannya namun dibalik semua sikap polosnya, kebaikannya dan sebagainya
mempunyai suatu maksud dan tujuan yang lain, dia menghubungi kita ketika hanya
ada perlunya saja ketika dia mempunyai urusan saja yang demi kepentingannya
setelah urusannya selesai maka berlalulah pergi pura-pura tidak lihat kepada
kita ketika lewat atau pas berada didepannya, atau ada teman pula yang dekat
dengan kita karna kita ingin akui baik dari segi material, atau pun hal yang
lain. Ada juga itu teman yang melakukan apa saja demi ingin dikatakan sesuatu
hal-hal yang berlebihan, maunya di puji-puji pada hal dia berkamuflase, ada
juga orang itu seperti dia mau dikatakan orang mampu, mau dikatakan serba bisa,
mau dikatakan dia ji yang terbaik pokoknya dia usahakan betul untuk perpect
dimata kita pada hal faktanya tidak sesuai. Ayolah teman dalam pertemanan kita
tidak perlu melakukan hal-hal yang kita tidak mampu atau memaksakan suatu
keadaan, biarkan saja pertemanan kita mengalir apa adanya, tanpa ada hal-hal
kepura-puraan menjadi ini itu, tanpa ada niat selain niat kita ini mampu
memberikan manfaat bagi teman kita, kita mampu membantu sesuai dengan keadaan
kita, mungkin ada teman kita yang memerlukan suatu bantuan material namun kita
tidak bisa dalam hal itu, namun masih ada yang bisa kita lakukan cukup angkat
kedua tangan memohon sama Allah dan meminta bantuan untuk teman kita, percaya
hal itu lebih baik. Tidak usah kita terlalu banyak sandiwara dalam hal ini,
jadilah dirimu sendiri, tidak perlu kita menjadi seperti orang lain sampai kita
lupa identitas kita yang sebenarnya untuk apa kita melakukan itu semua
berpura-pura ini itu? Keuntungan apa sii yang kita dapat pengakuan? Menurut saya
untuk mendapatkan pengakuan tidak perlu melakukan hal-hal yang seperti itu,
banyak hal yang dapat kita lakukan selain yang seperti itu yang lebih mampu
memberikan manfaat untuk diri kita ataupun orang. Pikirkan saja sejauh mana
kita dapat membatu memberikan manfaat bagi orang-orang disekitar kita, bukanlah
sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermnafaat bagi manusia lainnya
bukankah seperti itu?
Teman
tidak perlu kita berkamuflase terhadap diri kita yang sebernarnya, keadaan kita
yang sebenarnya, tidak perlu kita berbohong sana sini. Dalam perteman pula kita
tidak boleh mengabaikan teman yang satu dengan yang lain misalnya gini kita
punya teman bisa dikatakan sudah lama sekali gitu, terus suatu hari kita
menemukan teman baru ehh lupa dengan teman lama, cuek terhadap teman tapi jika
ada perlunya ehh baru dicari heyyy hati ini bukan pelabuhan yang kau singgahi
sesaat saja untuk bersandar kemudian pergi dan datang lagi, atau gini hari ini
kita akrab sekali, uh baku bawah kesana
kemari, makan bareng nikmat sekali, tibanya suatu hari ehh berubah tidak jelas
yang tadinya akrab dengan kita tiba-tiba kita didiamkan tidak jelas, kemudian
bergaul lagi dengan teman yang lain yang sebelumnya tidak begituh akrab dan
biasa saja, ditambah lagi menceritakan tentang kita hal-hal yang tidak seperti
kenyataannya, heyy apa maksud dari semua
itu?kemudian suatu hari kembali lagi sama kita dan menceritakan lagi tentang teman
yang satu? Teman untuk apa semua kita lakukan hal tersebut kenapa kita tidak
berteman netral saja disana ok disini ok, tidak perlu kita menceritakan satu
sama lain apalagi terkait hal-hal yang memang tidak wajar kita ceritakan, tidak
perlu kita memaksakan diri untuk menjadi orang yang terbaik tapi melakukan hal
yang tidak begitu baik, kau tau betul itu. Tanpa seorang teman memang bukan hal
yang baik bagaikan sayur tanpa garam tanpa ajinomoto tanpa masako hambar
rasanya, sama seperti hari-hair kita tanpamu kumerasa hambar ehh sepi
maksudnya. Penulis yang menuliskan hal ini bukan juga seoarang yang baik, kalian
lebih baik dari penulis ini, bukan seorang teman yang baik pula tapi insya
allah akan berusaha menjadi terbaik diantara yang terbaik tanpa sandiwara yang
tersusun rapi. mari kita jaga pertemanan kita persaudaraan kita sampai jannah, mari kita saling mengingatkan dalam kebaikan ataupun dalam keburukan. mari kita saling menasehati. Penulis Sayang kalian.
Komentar
Posting Komentar