Aku
Ingin Pulang
Assalamu Alaikum wr.wb
Iya,
mungkin hal ini merupakan hal gila, konyol, animo sangat kuat ingin pulang
kampung, tapi saya pikir ini hal ini wajar saja untuk saya, yang sudah hampir
setahun ini tidak pulang. Iya sungguh saya ingin pulang, entah mengapa saya
merasa seperti ini, untuk pertama kalinya saya ingin sekali pulang, sampai
menetaskan air mata. Saya sangat rindu kepada mama-mamaku, mama tuaku, mama
mudaku yang saya dengar mama tuaku dia sedang sakit, memang bukan hal yang
pertama lagi dan dengan sakit yang sama, yang selalu kambuh begituh pun dengan
pattaku(bapak). Semoga Allah mengankat penyakitnya amin. Mereka bersaudara
sepertinya sangat kompak saat ini. Saya selalu berkata kepada mereka berdua
bahwa mereka sedang disuruh untuk istirahat karena selamah ini mereka merasa
tidak nyaman jika tidak ke kebun untuk bertani, mereka itu bersaudara guys mama
tuaku adalah saudaranya yang tertua dan pattaku adalah anak bungsu dari 10
bersaudara.
Sungguh
rasa rindu ini sangat menyiksaku, seakan-akan saya ingin terbang pulang dan
bisa memeluk mamaku, mau cium, mau tidur bareng. Satu hal yang kalian harus
ketahui saya itu tidak pernah menjadi sosok seorang anak yang dewasa yang sudah
semester lima ini dimata mamaku yang satu ini, di tahun yang kemarin ketika
saya pulang yang kurang lebih satu bulan saya di kampung saya tidak pernah berpisah
tidur, dan saya mempunyai kebiasaan ketika saya ingin tidur saya harus pegang
tetehnya mamaku, sungguh obat paling ampuh mengatasi insomnia, terkadang
kakakku suka mengeser tanganku dan kami juga sering bertengkar hanya karna itu,
karna kami tidurnya tidak pernah terpisah kecuali kalau saya ngambek, jadi
mamaku itu kita tempatkan posisi tidurnya di bagian tengah biar adil gitu,
biasanya jika kami di tempat tidur mamaku kadang menanyakan sinetron yang telah
dinonton sebelumnya dengan serius, terkadang kami jengkel tapi kami tetap
menceritakannya. Sebelum dia menyukai nonton sinetron dan sebelum punya
televise mamaku ini sering menceritakan kita ketika masa penjajahan dulu karna
beliau menyaksikan pada saat itu. Mungkin yang terlintas dipikiran teman-teman
mamaku ini sudah tua sekali, but beliau tidak setua yang kalian pikirkan, dia
orang paling tidak bisa diam tangannya, terkadang meskipun beliau sedang sakit
namun sakitnya masih bisa beliau tahan maka dai akan tetap pergi ke kebun,
terkadang kami jengkel kepada beliau karna hal tersebut, karena bagaimana pun
kami melarang tetap saja seperti itu.
Saya
yang terkadang merasa iri kepada teman-teman yang sedikit-sedikit pulang
kampung setiap minggu pulang ke kampungnya, kalian begituh mudah bersua dengan
orang tua kalian dengan ornag-orang yang dekat dengan kalian. I know ini sudah
konsekuensi yang harus saya tanggung, jauh dari mereka memang banyak hal baru
yang saya rasakan, banyak pelajaran yang saya peroleh. Jangan tanyakan lagi
gimana rasanya yang pulang kampung sekali setahun, bersyukurlah yang kampungnya
dekat. Tapi mempunyai kampung yang jauh juga saya pikir lumayan bagus karna
pulangnya bisa naik pesawat, dan Alhamdulillah saya sudah pulang kampung
selamah dua kali dan saya selalu naik pesawat, suatu kesyukuran terrsendiri karna
disaat teman-teman pulang kampungnya naik kapal peri, mobil, dan, motor saya
pulang naik pesawat meskipun hanya sampai Makassar dan selalu mendapat tiket
yang lagi promo jenis lion dan sriwijaya yang tidak begituh mahal. Ketika
pertama pulang pesawatnya yaitu Lion begituh pun saat saya kembali dan yang
kedua kalinya saya pesawatnya yaitu Sriwijaya yang menurut saya satu tingkat di
atas dari pesawat Lion karna ketika berada di atas kapal kami diberi makanan meskipun itu hanya
tango yang kecil dan air akua sebiji. Saya terkadang mengatakan kepada temanku
saya bosan naik pesawat karna sudah empat kali, bukan mau sombong tapi itulah
faktanya tapi harus tetap bersyukur karna masih kuliah sudah bisa naik pesawat
pulang kampung, meskipun bukan menggunakan uang sendiri upss. Beberapa hari
yang lalu saya menelpon kakakku, dia complain karna mungkin sekitaran 1 minggu
saya tidak menelpon dikiranya marah padahal saya belum punya pulsa, secara
tidak langsung seperti dia cemburu karna dia mengira bahwa saya hanya menelpon
mama mudaku sedangkan dia tidak tapi nyata tidak seperti itu karna jika saya
menelpon itu dua-duanya saya telpon, meskipun tidak begituh lama. Sungguh saya
ingin pulang meskipun itu hanya seminggu dan saya nekad untuk izin kuliah dulu
selamah satu minggu itu. Namun untuk saat ini saya harus lebih bersabar lagi
karna bagaimana pun saya harus tetap memikirkan kuliah, mencari waktu-waktu
yang tepat apalagi kita ketahui bahwa saat ini adalah jadwal kuliah aktif.
Wassalam
Komentar
Posting Komentar